MALANG-Evaluasi tahun APBD 2012 Kota Malang oleh Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo sudah tuntas setelah disahkan DPRD Kota Malang awal Desember lalu. Kini semua instansi yang menangani berbagai proyek bersumber anggaran dari APBD diminta menyiapkan proses tender.
Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Drs Ec RB Priyatmoko Oetomo MM, MAP mengatakan, hasil evaluasi APBD 2012 sudah dikirim Pemprov Jatim sejak beberapa waktu lalu.
“Hasil evaluasi sudah kita terima, tidak ada yang krusial, hanya saran saja. Seteleh evaluasi, muncul surat ketetapan dari gubernur kemudian diundangkan. Lalu APBD 2012 sudah bisa direalisasi,” jelas Moko, sapaan akrabnya, kepada Malang Post kemarin.
Berbagai tahapan pasca evaluasi gubernur itu kata Moko tidak membutuhkan waktu yang lama. Ia mencontohkan, untuk ketetapan gubernur membutuhkan waktu dalam hitungan hari.
Karena itu, politisi PDI Perjuangan ini berharap agar proses tender semua proyek yang didanai APBD Kota Malang tahun 2012 mulai disiapkan. Tujuannya supaya pengerjaan proyek lebih awal dan tepat waktu.
”Selain itu serapan anggaran lebih maksimal dan tepat waktu sesuai penggunaan anggaran. Ini kalau proses tender sudah disiapkan sejak dini dan pengerjaan sudah dimulai dari awal tahun,” jelasnya.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Lowokwaru ini mengingatkan sejumlah poyek penting yang harus mendapat perhatian serius. Diantaranya pembangunan balai uji kir, pembangunan lanjutan RSUD di Bumiayu, pembangunan Jembatan Kedungkandang dan jembatan Cemorokandang.
Berbagai proyek besar ini kata Moko sangat penting dan strategis. Pasalnya selain untuk mendukung pembangunan jalan tol Malang Pandaan, jalan lingkar timur dan pertumbuhan kawasan timur.
“Selain itu juga ada beberapa program penting yang bersentuhan langsung dengan masyarakat luas, terutama masyarakat tak mampu. Salah satu contohnya program sekolah gratis bagi masyarkat tak mampu,” katanya.
Anggaran program sekolah gratis ini harus cair sekitar Februari atau Maret mendatang. Sedangkan pembangunan jembatan Kedungkandang harus dimulai dengan pembebasan lahan di sekitar jembatan. Begitu pula pembangunan balai uji kir harus diawali dengan penataan pedagang di sekitar Pasar Induk Gadang untuk mempermudah akses. (van/nug)
No comments:
Post a Comment