Kamis, 03 November 2011 14:46 |
Moderenisasi PIG MALANG - Pedagang Pasar Induk Gadang (PIG) sudah tak nyaman lagi dengan kondisi pasar yang kumuh, becek dan serba macet. Karena itulah pedagang di pasar terbesar di Malang Raya ini langsung mendukung rencana modernisasi PIG. Sekretaris Paguyuban Pedagang PIG, Syamsul Alam mengatakan, pihaknya langsung merespon rencana modernisasi PIG asalkan tetap menjadi pasar tradisional. Ini karena, kata Syamsul, kondisi PIG saat ini sudah tak nyaman lagi. Bahkan pedagang sampai resah. ‘’Selama ini pedagang resah karena kondisi pasar yang kumuh. Apalagi hujan, pasti becek,’’ jelasnya. Kondisi ini, lanjut dia, diperparah lagi dengan kemacetan dan kesemerawutan arus lalu lintas di sekitar PIG. Syamsul menegaskan, jika PIG dimodernisasi, pedagang tradisional harus tetap ditempatkan di lantai dasar. Pasalnya, kalau pedagang pasar tradisional ditempatkan dilantai maka tidak menguntungkan pedagang. ‘’Selain itu, semua pedagang PIG yang ada saat ini harus diakomodir. Ya semua pedagang tradisional PIG harus diakomodir di lantai dasar,’’ ujarnya. Soal adanya gagasan penambahan komoditi lain, Syamsul tak mempermasalahkan. ‘’Tidak masalah kalau menambahkan pedagang kain dan emas. Tapi yang penting dan harus diingat, pedagang pasar tradisional harus tetap di lantai dasar,’’ tandasnya. Saat ini terdapat empat jenis jenis komoditi di PIG. Yakni ikan, sayur, perancangan dan buah-buahan. Khusus komoditi ikan, Syamsul yang juga pedagang Pasar Ikan ini memastikan memiliki potensi besar dengan omset yang tinggi. Satu juragan ikan saja, dalam sehari mendatangkan 1,5 ton ikan segar. Pelanggannya pun berdatangan dari berbagai kawasan di Malang Raya, Pasuruan, Sidoarjo, Blitar. Dia berharap, kondisi ini lebih meningkat lagi jika PIG sudah dimoderenisasikan. Alasannya pembeli dan pedagang yang berasal dari berbagai kawasan tersebut semakin nyaman. Sementara itu anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Abd Hakim berharap agar PIG menjadi sentra pasar lantaran memiliki banyak komoditi. Bahkan pasca di modernisasi idealnya bisa menjadi penyangga untuk pasar lain di Malang Raya. Namun demikian, Hakim berharap agar sosialisasi yang selama ini sudah dilakukan Dinas Pasar dan pedagang PIG terus ditingkatkan. “Saya berharap pedagang diajak bicara mulai dari saat sosialisasi sampai membahas bentuk bangunan,” pungkasnya. (van/avi) |
http://www.malang-post.com/index.php?option=com_content&view=article&id=38147:pedagang-tetap-minta-lantai-bawah&catid=46:tribunngalam&Itemid=71
No comments:
Post a Comment