Friday, November 1, 2013
Tuesday, April 30, 2013
PIG Segera Dibangun
MALANG KOTA |
Setelah pasar Dinoyo dan pasar Blimbing akan dimodernisasi, agenda
berikutnya Pemkot Malang akan membangun Pasar Induk Gadang (PIG).
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pasar, Yudhi K. Ismawardi mengatakan,
jika persetujuan Perjanjian Kerjasama (PKS) masih ada di DPRD Kota
Malang.
Ketika proses pembangunan pasar tersebut akan dimulai, kata Yudhi, sebanyak 3.250 pedagang pasar Gadang akan direlokasi ke jalan kembar yang ada disebelah timur pasar tersebut, yaitu jalur pasar Gadang menuju Terminal Tlogowaru. “Nantinya pedagang akan menggunakan ruas jalan sebelah selatan, dan yang utara tetap sebagai jalur lalu lintas,” ujarnya, Kamis (7/2).
Yudhi menambahkan, bahwa pedagang akan menempati tempat relokasi itu direncanakan selama 1 tahun. Dia juga berharap agar semua pedagang menyetujui pembangunan pasar tersebut serta para pedagang mau menempati tempat relokasi yang direncanakan tersebut. “Kami akan menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan semua stake holder, khususnya para pedagang, untuk mendukung suksesnya pembangunan ini,” tambah mantan Camat Kedungkandang itu.
Pihak Dinas Pasar mengaku sudah mensosialisasikan tentang rencana pembangunan pasar ini jauh-jauh hari kepada pedagang, sehingga kami harap tidak ada konflik apapun nantinya. Saat ditanya site plan, Yudhi tidak begitu hafal, dan yang ia tahu jika pasar itu nantinya akan dibangun dengan 3 lantai serta lantai dasar untuk pedagang tradisional.
Soal ditanya apakah nantinya tidak akan menyebabkan kemacetan baru saat pedagang menempati tempat relokasi di jalan kembar tersebut, pria berkumis tebal itu mengaku tidak, karena menurutnya, peruntukan atau pengguna lalu lintas di jalan tersebut tidak begitu banyak. Dia juga menyampaikan jika investor Pasar Gadang tersebut
Sumber : http://news.malang-online.com/pig-segera-dibangun/
Ketika proses pembangunan pasar tersebut akan dimulai, kata Yudhi, sebanyak 3.250 pedagang pasar Gadang akan direlokasi ke jalan kembar yang ada disebelah timur pasar tersebut, yaitu jalur pasar Gadang menuju Terminal Tlogowaru. “Nantinya pedagang akan menggunakan ruas jalan sebelah selatan, dan yang utara tetap sebagai jalur lalu lintas,” ujarnya, Kamis (7/2).
Yudhi menambahkan, bahwa pedagang akan menempati tempat relokasi itu direncanakan selama 1 tahun. Dia juga berharap agar semua pedagang menyetujui pembangunan pasar tersebut serta para pedagang mau menempati tempat relokasi yang direncanakan tersebut. “Kami akan menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan semua stake holder, khususnya para pedagang, untuk mendukung suksesnya pembangunan ini,” tambah mantan Camat Kedungkandang itu.
Pihak Dinas Pasar mengaku sudah mensosialisasikan tentang rencana pembangunan pasar ini jauh-jauh hari kepada pedagang, sehingga kami harap tidak ada konflik apapun nantinya. Saat ditanya site plan, Yudhi tidak begitu hafal, dan yang ia tahu jika pasar itu nantinya akan dibangun dengan 3 lantai serta lantai dasar untuk pedagang tradisional.
Soal ditanya apakah nantinya tidak akan menyebabkan kemacetan baru saat pedagang menempati tempat relokasi di jalan kembar tersebut, pria berkumis tebal itu mengaku tidak, karena menurutnya, peruntukan atau pengguna lalu lintas di jalan tersebut tidak begitu banyak. Dia juga menyampaikan jika investor Pasar Gadang tersebut
Sumber : http://news.malang-online.com/pig-segera-dibangun/
Wednesday, March 13, 2013
REVITALISASI 3 PASAR di KOTA MALANG, Selesai September 2013
MALANG—Revitalisasi tiga pasar tradisional di Kota Malang, Jawa Timur ditargetkan rampung pada September 2013.
Adapun tiga pasar tersebut yakni Pasar Dinoyo, Pasar Blimbing, dan Pasar Induk Gadang (PIG). Ketiga pasar tradisional tersebut bekerjasama dengan pihak swasta.
Walikota Malang Peni Suparto mengatakan Pasar Dinoyo dalam proses pembangunan konstruksi, Pasar Blimbing dalam proses pemindahan pedagang, sedangkan PIG dalam proses tender.
“Tender Pasar Gadang dijadwalkan rampung 26 Januari. Pesertanya ada 9 perusahaan,” ujar Peni, Jumat (11/1).
Dia menjelaskan target tersebut dipatok karena dirinya pada September nanti sudah berhenti menjadi Walikota Malang. Dengan selesainya proyek revitalisasi tiga pasar itu maka tidak akan membebani pejabat Walikota Malang pengganti dirinya.
Menurutnya, terkait ganjalan dalam PIG, sudah ditemukan solusinya, yakni investor diberikan beban member ganti tanah seluas 2.200 m2 dalam kompleks pasar tersebut yang diklaim sebagai milik keluarga Arno.
Nantinya, kata Peni, pengembang memperoleh kompensasi berupa penambahan masa konsesi atau pengurangan bagi hasil pengelolaan pasar.
Dia memaparkan revitalisasi PIG yang memiliki luas 4 hektare dengan total pedagang 3.000 orang membutuhkan investasi Rp260 miliar.
Dia menuturkan rencananya akan dibangun tiga lantai pada PIG dengan kios dan ruko baru hanya 20% dari total kios dan ruko yang diperuntukan pedagang lama. Pedagang baru tersebut juga tidak dibolehkan menggelar dagangan yang sama dengan pedagang eksisting.
“Dengan begitu maka tidak ada persaingan, apalagi tidak sehat, antara pedagang lama dengan pedagang baru. Antara pedagang lama dan baru bisa harmonis,” imbuhnya.
Dia menambahkan agar tidak memberatkan pedagang, kredit kepemilikan stan dan kios nantinya ditarik secara harian untuk kemudian disetorkan ke bank pemberi kredit oleh pengembang.
Direktur PT Patra Berkah Itqoni Lukman M. Baisa mengatakan nantinya di kawasan tersebut akan dibangun Alun-alun. Pertimbangannya agar pengunjung dan pedagang lebih nyaman dengan rindangnya pepohonan di fasilitas umum.
Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari ciri khas Patra Berkah, yakni menonjolkan kearifan lokal dalam membangun pasar. Sedangkan Pasar Blimbing nantinya dilengkapi ruko dan apartemen setinggi 15 lantai.
Dia menjelaskan kebutuhan dana untuk renovasi Pasar Blimbing membutuhkan mencapai Rp290 miliar.
Sedangkan untuk Pasar Dinoyo, lanjutnya, selain pasar tradisional setinggi tiga lantai, juga akan dibangun pusat perbelanjaan enam lantai dengan investasi Rp190 miliar.
“Antara mal dan pasar tradisional nantinya tidak terpisah, melainkan saling terkoneksi dengan konsep pasar ritel terpadu. Hal itu bisa terjadi karena mata dagangan yang dijual di pasar tradisional berbeda dengan yang dijual di toko modern,” jelasnya.
Selain itu, imbuhnya, pada pasar tersebut juga akan dibangun kafe sebagai bagian dari fasilitas wisata kuliner dengan makanan yang berkualitas dan harga terjangkau. (snd)
Sumber : http://www.bisnis-jatim.com/index.php/2013/01/11/revitalisasi-3-pasar-di-kota-malang-selesai-september-2013/
Adapun tiga pasar tersebut yakni Pasar Dinoyo, Pasar Blimbing, dan Pasar Induk Gadang (PIG). Ketiga pasar tradisional tersebut bekerjasama dengan pihak swasta.
Walikota Malang Peni Suparto mengatakan Pasar Dinoyo dalam proses pembangunan konstruksi, Pasar Blimbing dalam proses pemindahan pedagang, sedangkan PIG dalam proses tender.
“Tender Pasar Gadang dijadwalkan rampung 26 Januari. Pesertanya ada 9 perusahaan,” ujar Peni, Jumat (11/1).
Dia menjelaskan target tersebut dipatok karena dirinya pada September nanti sudah berhenti menjadi Walikota Malang. Dengan selesainya proyek revitalisasi tiga pasar itu maka tidak akan membebani pejabat Walikota Malang pengganti dirinya.
Menurutnya, terkait ganjalan dalam PIG, sudah ditemukan solusinya, yakni investor diberikan beban member ganti tanah seluas 2.200 m2 dalam kompleks pasar tersebut yang diklaim sebagai milik keluarga Arno.
Nantinya, kata Peni, pengembang memperoleh kompensasi berupa penambahan masa konsesi atau pengurangan bagi hasil pengelolaan pasar.
Dia memaparkan revitalisasi PIG yang memiliki luas 4 hektare dengan total pedagang 3.000 orang membutuhkan investasi Rp260 miliar.
Dia menuturkan rencananya akan dibangun tiga lantai pada PIG dengan kios dan ruko baru hanya 20% dari total kios dan ruko yang diperuntukan pedagang lama. Pedagang baru tersebut juga tidak dibolehkan menggelar dagangan yang sama dengan pedagang eksisting.
“Dengan begitu maka tidak ada persaingan, apalagi tidak sehat, antara pedagang lama dengan pedagang baru. Antara pedagang lama dan baru bisa harmonis,” imbuhnya.
Dia menambahkan agar tidak memberatkan pedagang, kredit kepemilikan stan dan kios nantinya ditarik secara harian untuk kemudian disetorkan ke bank pemberi kredit oleh pengembang.
Direktur PT Patra Berkah Itqoni Lukman M. Baisa mengatakan nantinya di kawasan tersebut akan dibangun Alun-alun. Pertimbangannya agar pengunjung dan pedagang lebih nyaman dengan rindangnya pepohonan di fasilitas umum.
Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari ciri khas Patra Berkah, yakni menonjolkan kearifan lokal dalam membangun pasar. Sedangkan Pasar Blimbing nantinya dilengkapi ruko dan apartemen setinggi 15 lantai.
Dia menjelaskan kebutuhan dana untuk renovasi Pasar Blimbing membutuhkan mencapai Rp290 miliar.
Sedangkan untuk Pasar Dinoyo, lanjutnya, selain pasar tradisional setinggi tiga lantai, juga akan dibangun pusat perbelanjaan enam lantai dengan investasi Rp190 miliar.
“Antara mal dan pasar tradisional nantinya tidak terpisah, melainkan saling terkoneksi dengan konsep pasar ritel terpadu. Hal itu bisa terjadi karena mata dagangan yang dijual di pasar tradisional berbeda dengan yang dijual di toko modern,” jelasnya.
Selain itu, imbuhnya, pada pasar tersebut juga akan dibangun kafe sebagai bagian dari fasilitas wisata kuliner dengan makanan yang berkualitas dan harga terjangkau. (snd)
Sumber : http://www.bisnis-jatim.com/index.php/2013/01/11/revitalisasi-3-pasar-di-kota-malang-selesai-september-2013/
Thursday, February 21, 2013
Thursday, January 31, 2013
SOSIALISASI PERSIAPAN RELOKASI PASAR INDUK GADANG BERSAMA DINAS PASAR KOTA MALANG 1 NOPEMBER 2011
Pemerintah Kota Malang Melalui Kantor Dinas Pasar Kota Malang bersama P3IG melakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang Pasar Induk Gadang (PIG) serta kelompok - kelompok yang ada di PIG. Sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 1 nopember 2011 di ruko utara terminal gadang yang sekarang menjadi tempat kantor P3IG, merupakan program pemerintah dalam rencana rivitalisasi PIG menjadi PIG baru yang bersih, segar, aman dan nyaman.
Tuesday, January 29, 2013
Subscribe to:
Posts (Atom)